Ayub 2:1-13
Konteks2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak z Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka a datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN. 2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi. b " 2:3 Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. c Ia tetap tekun dalam kesalehannya, d meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan 1 . e " 2:4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya f ganti nyawanya. 2:5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang g dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu. h " 2:6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu 2 ; i hanya sayangkan nyawanya. j " 2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. k 2:8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu. l 2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? m Kutukilah Allahmu dan matilah 3 ! n " 2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk 4 ? o " Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. p 2:11 Ketika ketiga sahabat Ayub 5 mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, q dan Bildad, orang Suah, r serta Zofar, orang Naama. s Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia. t 2:12 Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya u lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. v Mereka mengoyak jubahnya, w dan menaburkan debu di kepala x terhadap langit. 2:13 Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah y selama tujuh hari tujuh malam. z Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, a karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.
Yakobus 1:1-27
KonteksKisah Para Rasul 12:1-25
Konteks[2:3] 1 Full Life : MENCELAKAKANNYA TANPA ALASAN.
Nas : Ayub 2:3
Ayub, penderita yang tak bersalah, melambangkan Yesus Kristus dan semua orang percaya yang benar di bawah perjanjian baru.
- 1) Sebagai teladan orang benar yang menderita pada zaman PL, Ayub
menjadi lambang Kristus -- Orang Benar yang sempurna -- yang menderita
sekalipun Ia tidak bersalah
(lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA).
Kristus yang tidak berdosa menderita dalam tubuh-Nya semua dampak kejahatan dan "dipukul dan ditindas Allah" (Yes 53:4; bd. 1Pet 2:24; 4:1). - 2) Lagi pula, Ayub menjadi teladan ketabahan yang sabar di
tengah-tengah kesukaran, suatu hal yang dituntut dari anak Tuhan di
dalam Kristus (Yak 5:11; bd. juga pasal Ibr 11:1-40 yang
menyebut banyak pahlawan iman yang menderita dan mati tanpa menerima
kelepasan). Sebagaimana Ayub menderita tanpa salah karena kesetiaannya
kepada Allah dan kebenaran-Nya, demikian juga semua orang percaya yang
setia sedikit banyak akan menderita. PB menyatakan bahwa "setiap orang
yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya"
(2Tim 3:12) -- suatu penderitaan yang dianggap sebagai memasuki
"persekutuan dalam penderitaan Kristus" (Fili 3:10; bd.
Kol 1:24). Dengan demikian para penderita yang tidak bersalah
menjadi sahabat Allah (bd. 1Pet 4:1; 5:10;
lihat cat. --> 1Pet 2:21;
lihat cat. --> 1Pet 4:13;
[atau ref. 1Pet 2:21; 4:13]
lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
[2:6] 2 Full Life : IA DALAM KUASAMU.
Nas : Ayub 2:6
Allah mengizinkan Iblis mendatangkan penderitaan lagi atas Ayub sebab baik komitmen Ayub sepenuhnya kepada Allah tidak dapat dibuktikan ataupun usaha Allah untuk menebusnya dari dosa tidak dapat ditunjukkan dengan efektif tanpa penderitaan yang tidak semestinya dialamai.
- 1) Ujian iman seorang benar melalui penderitaan semacam ini bermakna besar, karena yang dipertaruhkan adalah nama Allah di dalam pergumulan rohani terbesar sepanjang zaman, yaitu pertentangan di antara Allah dengan Iblis.
- 2) Rasul Petrus, yang menulis dari perspektif PB, mengatakan, "... kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya" (1Pet 1:6-7).
[2:9] 3 Full Life : KUTUKILAH ALLAHMU DAN MATILAH.
Nas : Ayub 2:9
Nasihat istri Ayub ini mengungkapkan inti ujian imannya. Sepanjang kitab ini, kesedihannya yang mendalam yang disebabkan oleh kesengsaraan dari Allah yang kelihatan tidak adil itu mencobainya untuk meninggalkan tekad moralnya untuk tinggal setia kepada Allah dan berhenti mempercayai Tuhan sebagai Allah yang berbelas kasihan dan penuh kemurahan (bd. Yak 5:11).
[2:10] 4 Full Life : TIDAK MAU MENERIMA YANG BURUK?
Nas : Ayub 2:10
Orang percaya sejati harus mempersiapkan diri untuk diuji oleh Allah melalui kesengsaraan dan juga menerima yang baik dari tangan-Nya. Mempercayai Allah tidaklah berarti bahwa Dia senantiasa akan membebaskan kita dari kesulitan, demikian pula kesetiaan kepada Allah tidak menjamin kemakmuran dan keberhasilan
(lihat cat. --> Ayub 2:3;
lihat cat. --> 3Yoh 1:2).
[atau ref. Ayub 2:3; 3Yoh 1:2]
Ketika kesukaran datang, orang percaya yang tidak merasa ada dosa atau pemberontakan melawan Allah dalam hatinya, harus menyerahkan jiwanya kepada Allah. Beriman kepada Allah sebagai Tuhan yang pengasih di tengah-tengah pencobaan dan penindasan mengungkapkan kemenangan sempurna dari iman (1Pet 1:3-9).
[2:11] 5 Full Life : KETIGA SAHABAT AYUB.
Nas : Ayub 2:11
Setelah mendengar tentang kemalangan Ayub, tiga orang sahabatnya datang untuk menyatakan simpati dan menghiburnya. Kitab Ayub mencatat dialog mereka dengan penderita itu. Pandangan mereka merupakan teologi yang populer tetapi tidak lengkap, karena mereka beranggapan bahwa orang saleh hanya mengalami hal-hal yang baik sedangkan penderitaan senantiasa menunjukkan adanya dosa di dalam kehidupan seseorang. Mereka sungguh-sungguh berusaha menolong Ayub dengan mendorongnya untuk mengakui adanya dosa yang hebat. Pada akhirnya Allah menegur mereka karena kesalahan itu (Ayub 42:7).
[1:2] 6 Full Life : BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.
Nas : Yak 1:2
Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.
- 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd. Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd. Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
- 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu". Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).
[1:4] 7 Full Life : SUPAYA KAMU MENJADI SEMPURNA
Nas : Yak 1:4
(versi Inggris NIV -- "supaya kamu menjadi matang"). Matang (Yun. _teleios_) mencerminkan pengertian alkitabiah tentang kedewasaan, yang didefinisikan sebagai hubungan yang benar dengan Allah yang berbuahkan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengasihi Dia dengan sepenuh hati dalam pengabdian yang sepenuhnya, ketaatan, dan kemurnian (Ul 6:5; 18:13; Mat 22:37;
lihat cat. --> 1Tes 2:10;
[atau ref. 1Tes 2:10]
lihat art. PENGUDUSAN).
[1:5] 8 Full Life : APABILA DI ANTARA KAMU ADA YANG KEKURANGAN HIKMAT.
Nas : Yak 1:5
Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh (Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah dan memohonnya dengan iman (ayat Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).
[1:9] 9 Full Life : SAUDARA YANG BERADA DALAM KEADAAN YANG RENDAH ... DAN ORANG KAYA.
Nas : Yak 1:9-10
Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.
[1:13] 10 Full Life : DICOBAI.
Nas : Yak 1:13
Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
[1:14] 11 Full Life : DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI
Nas : Yak 1:14
(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).
[1:21] 12 Full Life : BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.
Nas : Yak 1:21
Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari kekotoran dan kejahatan moral.
- 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8; 1Pet 2:1).
- 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ... Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
- 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran
dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan
dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd.
Mat 12:43-45;
lihat art. PENGUDUSAN).
[1:21] 13 Full Life : FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.
Nas : Yak 1:21
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;
lihat art. PEMBAHARUAN).
Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam" (Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;
lihat cat. --> Yoh 6:54).
[atau ref. Yoh 6:54]
[1:25] 14 Full Life : HUKUM YANG MEMERDEKAKAN.
Nas : Yak 1:25
Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd. Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:4]
Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV -- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45). Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah itu.
[1:27] 15 Full Life : IBADAH YANG MURNI DAN YANG TAK BERCACAT.
Nas : Yak 1:27
Yakobus memberikan dua prinsip yang mendefinisikan isi dari kekristenan yang sejati.
- 1) Kasih yang sungguh-sungguh terhadap mereka yang memerlukan
pertolongan. Di zaman PB, anak-anak yatim dan janda-janda hampir tidak
ada peluang untuk mencari nafkah; mereka sering kali tidak memiliki
pelindung atau penolong. Orang percaya diharapkan untuk menunjukkan
kepedulian dan kasih yang ditunjukkan Allah terhadap orang yang yatim
dan janda (lih. Ul 10:18; Mazm 146:9; Mat 6:32;
lihat cat. --> Ul 24:17;
lihat cat. --> Ul 68:6).
[atau ref. Ul 24:17; 68:6]
Dewasa ini di antara saudara seiman kita ada yang membutuhkan kasih yang memperhatikan. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa Allah juga memperhatikan mereka(lihat cat. --> Luk 7:13;
[atau ref. Luk 7:13]
bd. Gal 6:10;lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
- 2) Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. Yakobus mengatakan bahwa kasih terhadap sesama harus disertai oleh kasih terhadap Allah yang terungkap dalam pemisahan dari cara dunia yang penuh dosa. Kasih terhadap sesama harus disertai oleh kekudusan di hadapan Allah jikalau tidak demikian itu bukan kasih Kristen.
[12:2] 16 Full Life : MEMBUNUH YAKOBUS ... DENGAN PEDANG.
Nas : Kis 12:2
Allah mengizinkan Yakobus, saudara Yohanes (bd. Mat 4:21), untuk mati, namun mengutus malaikat untuk menyelamatkan Petrus (ayat Kis 12:3-17). Bahwa Yakobus harus mati sedangkan Petrus hidup untuk pelayanan selanjutnya merupakan cara rahasia Allah dengan umat-Nya. Yakobus memperoleh kehormatan sebagai yang pertama dari rasul-rasul untuk mati syahid. Dia mati seperti Tuhannya -- demi pekerjaan Allah (bd. Mr 10:36-39).
Nas : Kis 12:5
Baik dari kitab Kisah Para Rasul maupun nas lainnya dalam PB kita memperoleh pengertian mengenai norma atau patokan-patokan yang diterima gereja PB.
- 1) Yang pertama dan utama ialah bahwa suatu gereja akan terdiri atas
orang-orang yang dibentuk dalam jemaat setempat dan dipersatukan oleh
Roh Kudus, yang dengan tekun mencari suatu hubungan pribadi dengan Allah
dan Tuhan Yesus Kristus (Kis 13:2; 16:5; 20:7; Rom 16:3-4;
1Kor 16:19; 2Kor 11:28;
lihat cat. --> Ibr 11:6).
[atau ref. Ibr 11:6]
- 2) Melalui kesaksiannya yang berkuasa, orang berdosa akan diselamatkan, dilahirkan kembali, dibaptiskan dalam air dan dijadikan anggota jemaat; mereka akan mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus dan menantikan kedatangan Kristus (Kis 2:41-42; 4:33; 5:14; 11:24; 1Kor 11:26).
- 3) Baptisan dalam Roh Kudus akan diberitakan dan disampaikan kepada
orang percaya yang baru
(lihat cat. --> Kis 2:39)
[atau ref. Kis 2:39]
serta kehadiran dan kuasa Roh akan dinyatakan. - 4) Karunia-karunia Roh Kudus bekerja (Rom 12:6-8; 1Kor 12:4-11; Ef 4:11-12), termasuk tanda-tanda ajaib dan mukjizat-mukjizat serta penyembuhan (Kis 2:18,43; 4:30; 5:12; 6:8; 14:10; 19:11; 28:8; Mr 16:18).
- 5) Allah memberikan kepemimpinan rangkap lima kepada gereja "untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan"
(Ef 4:11-12;
lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA).
- 6) Orang percaya akan mengusir setan (Kis 5:16; 8:7; 16:18; 19:12; Mr 16:17).
- 7) Akan ada kesetiaan penuh kepada Injil, yaitu, ajaran asli Tuhan
Yesus dan para rasul (Kis 2:42;
lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
Umat akan dengan tekun mempelajari dan menaati Firman Allah (Kis 6:4; Kis 18:11; Rom 15:18; Kol 3:16; 2Tim 2:15). - 8) Pada hari pertama dari setiap minggu (Kis 20:7; 1Kor 16:2), jemaat lokal akan bertemu untuk berbakti serta membangun diri bersama melalui Firman Allah dan penyataan-penyataan Roh (1Kor 12:7-11; 1Kor 14:26; 1Tim 5:17).
- 9) Gereja akan berada di hadapan Allah yang kudus dengan kerendahan
hati, kegentaran, dan kekaguman (Kis 5:11). Umat akan sangat
memperhatikan kesucian gereja, sambil mendisiplinkan anggota yang
berdosa dan guru-guru palsu yang tidak setia kepada iman alkitabiah
(Kis 20:28; 1Kor 5:1-13;
lihat cat. --> Mat 18:15).
[atau ref. Mat 18:15]
- 10) Mereka yang bertekun dalam sifat kesalehan dan patokan-patokan
kebenaran yang ditetapkan para rasul akan ditahbiskan sebagai penatua
untuk menilik jemaat-jemaat lokal sambil memelihara kehidupan rohani
mereka
(lihat cat. --> Mat 18:15;
[atau ref. Mat 18:15]
1Kor 5:1-5; 1Tim 3:1-7; Tit 1:5-9;lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).
- 11) Demikian pula, gereja akan mempunyai para diaken yang bertanggung
jawab atas berbagai urusan sekular dan jasmani
(lihat cat. --> 1Tim 3:8).
[atau ref. 1Tim 3:8]
- 12) Di antara anggota-anggota jemaat akan tampak kasih dan persekutuan
dalam Roh (Kis 2:42,44-46;
lihat cat. --> Yoh 13:34),
[atau ref. Yoh 13:34]
bukan saja dalam jemaat lokal, tetapi juga antara jemaat-jemaat lain yang percaya Alkitab (Kis 15:1-31; 2Kor 8:1-8). - 13) Gereja akan menjadi gereja yang berdoa dan berpuasa (Kis 1:14; Kis 6:4; 12:5; 13:2; Rom 12:12; Kol 4:2; Ef 6:18).
- 14) Orang percaya akan memisahkan diri dari pendapat dunia dan roh duniawi yang berlaku dalam kebudayaan di sekitarnya (Kis 2:40; Rom 12:2; 2Kor 6:17; Gal 1:4; 1Yoh 2:15-16).
- 15) Akan ada penderitaan karena dunia serta cara hidupnya (Kis 4:1-3; Kis 5:40; 9:16; 14:22).
- 16) Gereja akan menolong secara aktif mengirim misionaris ke negara
lain (Kis 2:39; 13:2-4).
Tidak ada satu pun gereja lokal yang berhak menyebutkan dirinya gereja
menurut norma PB kecuali ada usaha untuk menjalankan keenam belas sifat ini
dalam sidangnya.
Lihat art. GEREJA
untuk pembahasan selanjutnya mengenai doktrin alkitabiah gereja.
[12:5] 18 Full Life : DENGAN TEKUN MENDOAKANNYA.
Nas : Kis 12:5
Orang percaya PB menghadapi penganiayaan dengan bertekun dalam doa. Situasi nampaknya sulit sekali: Yakobus sudah dibunuh, dan Herodes sedang menawan Petrus dengan dikawali enam belas prajurit. Namun gereja mula-mula hidup berdasarkan keyakinan bahwa "doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yak 5:16), dan mereka mendoakan situasi Petrus dengan khusuk. Doa mereka segera dikabulkan (ayat Kis 12:6-17).
Gereja-gereja PB sering kali menjalankan doa bersama yang panjang waktunya (Kis 1:14; 2:42; 4:24-31; 12:5,12; 13:2). Allah menghendaki umat-Nya berkumpul untuk menaikkan doa yang penuh arti dan berkesinambungan; perhatikan perkataan Yesus, "Rumah-Ku akan disebut rumah doa" (Mat 21:13). Gereja-gereja yang menuntut bahwa teologi, kegiatan, dan misi mereka didasarkan pada pola ilahi yang diajukan dalam kitab Kisah Para Rasul dan tulisan lain PB harus mempraktikkan doa bersama yang khusuk sebagai unsur yang penting dalam penyembahan mereka -- bukan sekadar doa satu dua menit saja dalam tiap kebaktian. Dalam gereja mula-mula kuasa dan kehadiran Allah berjalan seiring dengan kebaktian doa. Khotbah, pengajaran, nyanyian, musik atau kegiatan lain yang banyak sekalipun tidak akan mendatangkan kuasa dan kehadiran Roh Kudus sejati tanpa doa PB di mana orang-orang percaya "bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama" (Kis 1:14).
[12:7] 19 Full Life : SEORANG MALAIKAT.
Nas : Kis 12:7
Malaikat adalah "roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan" (Ibr 1:14;
lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).